Saat ini jumlah hijabers di Indonesia semakin meningkat. Hal tersebut
dikarenakan semakin populernya hijab beserta mode modenya sang sangat
unik dan cepat menyebar menjadi sebuah tren dalam masyarakat. Kondisi
tersebut membuat banyak sekali wanita yang mulai gemar memakai kreasi
hijab unik pada saat sedang bepergian. Mereka mengkreasikan hijab yang
biasa supaya tampak lebih atraktif.
Salah satu jenis hijab yang gemar dipakai oleh para hijabers adalah
hijab pashmina. Hijab tersebut memiliki karakteristik yang mudah untuk
dikreasikan menjadi beragam gaya sesuai dengan kreativitas pemakainya.
Berikut ini adalah salah satu tutorial yang dapat anda tiru untuk
diterapkan dalam gaya berhijab anda. Dibawakan oleh Natasha Farani yang
merupakan seorang pemain Youtube sekaligus fashion blogger yang sangat
terkenal.
Tutorial Hijab Pashmina Style Elegan
Langkah 1Siapkan pashmina yang anda miliki, pilihlah yang panjang dan terbuat dari bahan katun. Lipatlah sedikit pada bagian depan, hal ini akan membuat pashmina anda tidak mudah bergeser saat diterapkan. Pakailah ciput ninja terlebih dahulu sebelum memasang hijab di kepala anda. Pakai di atas kepala dengan posisi sisi kiri lebih pendek daripada sisi kanan. Beri jarum pentul pada dekat rahang.
Langkah 2
Tarik sisi terpendek ke arah pundak kanan, putar ujungnya ke atas kepala sampai melewati sisi yang paling panjang. Sematkan jarum pentul agar kuat dan tidak mudah bergeser. Langkah ini dilakukan untuk memberikan aksen draperi pada hijab pashmina.
Langkah 3
Setelah mendapatkan aksen draperi, tarik sisi panjang pashmina secara memutar lewat depan dada ke atas kepala. Buat ujungnya supaya menggantung kembali di atas pundak kanan, sematkan jarum pentul pada kedua sisi.
Langkah 4
Rapikan hijab, dan setelah tampak rapi, anda siap untuk mengunjungi berbagai macam acara dengan gaya yang sangat menarik. Memakai hijab dengan aksen draperi ini sebenarnya dapat dilakukan dengan banyak cara, dan pada akhirnya nanti pun akan memiliki bentuk yang berbeda, bergantung kepada siapa seseorang tersebut berkiblat. Yang jelas, pada akhirnya aksen draperi tetap selalu menjadi sebuah gaya yang sangat diidolakan. Sangat mudah, bukan?